Topikmasalah: deret penjelas:deret penjelas:simpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis: apa topik masalah dan deret penjelas dan kesimpulan dan pesan pendapat pribadi penulis Adapunsaran penulis terhadap analisis kebijakan penetapan tarif ini adalah : 1. Direktur a. Membuat usulan ke Bupati selaku kepala daerah dan jajarannya termasuk DPRD tentang Paragraf3: Kesimpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis Jawaban: Dengan penemuan lampu lalu lintas ternyata mampu mengubah dunia dan memberi manfaat bagi Juli2020) (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Artikel ini ditulis seperti opini yang menulis pendapat penulis Wikipedia mengenai suatu topik, daripada menuliskannya menurut pendapat para ahli mengenai topik tersebut. . Dengankonsentrasi yang baik, banyak hal yang akan kita peroleh. Bahkan mungkin suatu hari nanti kita menjadi ilmuwan yang mampu mengubah dunia. Nah, sekarang mari kita olah tubuh baju pink rok hitam cocok dengan jilbab warna apa. - Dalam penulisan akademik seringkali kita mendengar istilah ringkasan dan juga kesimpulan. Tidak jarang kita diminta untuk meringkas dan menyimpulkan suatu teks yang panjang. Namun tahukah kamu apa perbedaan antara meringkas teks dan menyimpulkan teks? Untuk mengetahuinya, yuk kita simak penjelasannya di bawah ini!Pengertian Ringkasan atau biasa dikenal dengan sebutan abstrak adalah versi singkat dari teks yang menyoroti poin-poin utamanya. Sehingga meringkas adalah menuliskan kembali teks dengan lebih singkat dan sederhana dengan menuliskan garis besar ide-ide yang disuguhkan dalam teks secara sistematis. Adapun kesimpulan adalah tulisan akhir yang logis dari suatu teks. Dilansir dari Essay Up, kesimpulan merupakan istilah yang lebih komperhensif dari ringkasan karena kesimpulan memberikan pembaca semua informasi yang diperlukan secara singkat. Dalam teks ilmiah, kesimpulan adalah jawaban dari tujuan teks tersebut dibuat. Dalam sinopsis karya sastra, kesimpulan adalah menarik tidaknya suatu karya tersebut. Baca juga Struktur Teks HikayatTujuan Dilansir dari Thought Co, tujuan meringkas teks adalah memberikan gambaran yang akurat dan obyektif tentang poin-poin yang dikatakan karya tersebut tanpa memasukkan interpretasi pribadi. Sehingga meringkas teks bertujuan memberikan bentuk teks yang lebih sederhana namun orisinil, agar pembaca dapat memahami keseluruhan isi teks secara garis besar. Adapun kesimpulan dibuat sebagai hasil akhir analisa suatu teks. Menyimpulkan teks bertujuan untuk menganalisis hasil dari suatu karya dengan menambahkan interpretasi pendapat pribadi ke dalamnya. Interpretasi tersebut dapat berupa pendapat, prediksi, pertanyaan, kritik, dan saran, maupun pujian terhadap penulis. Kesimpulan berisi ringkasan poin utama yang sesuai dengan tujuan teks tersebut dimuat. Penempatan Ringkasan teks biasanya disimpan sebagai awal dari suatu karya tulis. Misalnya abstrak yang disimpan dibagian awal buku, makalah, maupun jurnal. Contoh lainnya adalah sinopsis karya seni, misalnya film dan buku. Baca juga Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks September 7, 2022 Pelajaran SD Kelas 6 Kunci jawaban tema 3 Tokoh dan Penemuan kelas 6 halaman 84, 87 dan 88 subtema 2 Penemu dan Manfaatnya tepatnya pada materi pembelajaran 3 di buku tematik siswa. Silahkan kalian pelajari materi subtema 2 kelas 6 SD, lalu kerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru mulai dari halaman 84 sampai 88 secara lengkap. Ayo Membaca Si Paralel Penyelamat Jalan Garret Augustus Morgan adalah penemu lampu lalu lintas pada tahun 1923, yang sekarang digunakan di berbagai negara di dunia. Lampu tersebut bermanfaat untuk mengatur lalu lintas dan menyelamatkan pengguna jalan dari kecelakaan. Morgan seorang warga Amerika berkulit hitam yang peduli dengan keselamatan orang lain. Ia terpanggil untuk menciptakan sistim lampu lalu lintas setelah menyaksikan seringnya terjadinya kecelakaan antara mobil dengan kereta kuda. baca secara lengkap di buku tematik Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 84 Baca kembali teks tersebut dengan teliti, tuliskan informasi penting dalam setiap paragraf pada digram berikut! Paragraf 1 Topik Masalah Jawaban Garret Augustus Morgan adalah penemu lampu lalu lintas pada tahun 1923, yang sekarang digunakan di berbagai negara di dunia. Paragraf 2 Deret Penjelas Jawaban – Lampu lalu lintas temuan Morgan mengunakan rangkaian paralel. – Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang disusun berderet, di mana masing-masing lampu memiliki rangkaian tersendiri yang terhubung kepada sumber energi. – Pada rangkaian paralel apabila ada satu/lebih komponen yang rusak atau dicabut, maka komponen lainnya akan tetap berfungsi tanpa gangguan sama sekali. – Prinsip kerja sebuah lampu lalu lintas adalah terdapatnya tiga buah lampu yang saling terhubung secara paralel. Paragraf 3 Kesimpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis Jawaban Dengan penemuan lampu lalu lintas ternyata mampu mengubah dunia dan memberi manfaat bagi banyak orang. Adanya lampu lalu lintas ini mampu mengurangi terjadinya kecelakaan. Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 87 Ayo Menulis Buatlah laporan dari percobaan membuat rangkaian lampu lalu lintas yang telah kamu lakukan. Lihat jawaban Laporan Kegiatan Percobaan secara lengkap DISINI Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 88 Ayo Berdiskusi Diskusikanlah hasilnya dengan teman dan gurumu! Diskusikan apa yang telah kamu ketahui tentang rangkaian listrik dengan melengkapi bagan berikut Jawaban Silahkan tulis jawaban di bawah ini pada bagan yang sudah kalian buat. Rangkaian Listrik Hal yang sudah saya ketahui – Rangkaian lampu lalu lintas sederhana menggunakan rangkaian paralel – Dengan membuat lampu lalu lintas kita dapat memahami fungsi dan manfaat lebih dari lampu lalu lintas tersebut bagi keselamatan kita di jalan raya. Hal yang Ingin saya ketahui – Apa manfaat lampu lalu lintas? – Apakah lampu lalu lintas dapat menggunakan rangkaian seri? Hal baru yang saya pelajari hari ini Membuat lampu lalu lintas sederhana menggunakan rangkaian paralel sehingga apabila lampu satu mati, lampu yang lain tetap menyala. Demikian pembahasan secara lengkap kunci jawaban tema 3 kelas 6 halaman 84 87 88 subtema 2 Penemu dan Manfaatnya pada pembelajaran 3 di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat dan berguna. Terimakasih, selamat belajar! Lihat juga pembahasan soal lain dikolom pencarian. Kesimpulan Dan Pesan Pendapat Pribadi Penulis. Unduh PDF Unduh PDF Kritik adalah sebuah analisis bebas sebuah karya sastra maupun ilmiah, yang menekankan pada apakah pengarang berhasil ataupun tidak kontributif taktik-pokok pikirannya dengan alasan dan argumen yang tepat berlandaskan fakta-fakta. Kritik mudah terban menjadi hanya sebuah ringkasan skor-angka sebuah tulisan tanpa tekun menganalisis dan mempertanyakannya. Sebuah kritik yang baik menunjukkan rukyat Anda akan halnya tulisan tersebut sambil menyerahkan cukup bukti kerjakan menunjang penglihatan Ia. Bak seorang kritikus, bacalah hati-hati dan mendalam, siapkan argumen dan bukti, dan tulislah dengan jelas dan meyakinkan. 1 Bacalah tulisan tersebut satu kali buat mendapatkan pokok pikirannya. Ketika Anda mengaji tulisan tersebut pertama boleh jadi, cobalah memahami argumen sang penulis secara keseluruhan. Perhatikan tesis sang carik.[1] 2 Tandai teks saat Anda membaca ulang kembali. Engkau dapat menggunakan bolpoin merah cak bagi menandai supaya lebih mudah terpandang. Ajukan pertanyaan seperti di bawah ini ketika Anda membaca untuk kedua kali[2] Barang apa tesis/argumen juru tulis? Apa harapan pencatat menuliskan tesis ini? Kali target pembacanya? Apakah karangan ini bisa mencapai target pembacanya secara efektif? Apakah penulis menyerahkan bukti nan memadai dan sahih? Apakah suka-suka cacat logika dalam argumen panitera? Apakah penulis salah menginterpretasi bukti atau menambahkan penyimpangan sreg bukti? Apakah penulis mencapai inferensi tertentu? 3 Buat merek tersendiri. Buatlah tanda solo lakukan membedakan bagian-bagian pada bacaan yang mungkin mencemaskan, penting, alias tak tunak. Misalnya, Anda bisa mementingkan bagian tertentu, melingkari bagian nan membingungkan, dan memberi nama medali pada fragmen yang tidak kukuh. Buatlah tanda istimewa dengan simbol tertentu nan boleh memuluskan Engkau menandai sebuah tulisan dengan cepat. Walaupun Kamu mungkin butuh waktu cak bagi mengenali simbol nan Anda buat sendiri, seiring waktu simbol tersebut akan masuk ke dalam pikiran dan Dia bisa menyipi tulisan lebih cepat. 4 Buatlah coretan nan bertambah panjang lega pembacaan berikutnya. Selain memasrahkan segel tunggal, catatan juga bisa mendukung mengembangkan ingatan Beliau seorang saat membaca. Misalnya, jika Anda mencatat bahwa klaim penulis boleh disanggah dengan suatu karya ilmiah yang yunior Engkau baca sebelumnya, buatlah catatan sreg marjinnya, alias pada secarik daluang, alias lega komputer sehingga Beliau dapat mengingatnya kembali.[3] Jangan gegabah dengan mengira Engkau bisa mengingat juga semua ide-ide Beliau pada saat Anda mulai menulis suara miring. Luangkan waktu untuk menuliskan kajian Anda saat membaca. Dia akan merasa terbantu oleh tulisan ketika memasukkan amatan Anda dalam tulisan. 5 Kembangkan konsep tadinya kritik Anda. Buat pandangan umum tentang tulisan tersebut. Evaluasi pendapat panitera secara keseluruhan setelah Anda membaca tulisannya dua ataupun tiga mana tahu. Catatlah rukyah sediakala Kamu akan halnya garitan tersebut.[4] Buatlah daftar pustaka korban nan dapat mendukung suara miring Anda. Tuliskan semua sasaran teks nan pernah Dia baca atau komidi gambar dokumenter nan pernah Dia lihat yang mungkin mendukung buat mengevaluasi coretan ini. Iklan 1 Pertanyakan apakah pesan yang disampaikan penulis secara keseluruhan konsekuen. Uji hipotesisnya dan bandingkan dengan beberapa contoh lain yang mirip.[5] Biarpun penulis sudah berbuat riset dan mengutip ahli tepercaya, analisis pesan yang engkau sampaikan berlandaskan kepraktisan dan penerapannya dalam dunia riil. Periksa pendahuluan dan kesimpulan juru tulis untuk melihat apakah keduanya layak bonafide dan saling melengkapi. 2 Selidik apakah tulisan tersebut mengandung penyimpangan, baik yang disengaja maupun bukan. Jika penulis mempunyai kepentingan pribadi dari penali yang ditunjukkan tulisan, ada probabilitas tulisan tersebut bias.[6] Distorsi bisa berupa pelengahan bukti yang bertentangan, eksploitasi bukti yang tidak tepat cak agar sampai sreg konklusi yang berbeda, dan pengusahaan pendapat pribadi yang bukan berdasar sreg tulisan. Pendapat yang sumbernya bisa dipercaya bisa digunakan, namun pendapat yang bukan memiliki dasar akademik harus diamati secara lebih tajam penglihatan. Bias dapat pula datang dari prasangka. Perhatikan kalau suka-suka bias yang berkaitan dengan ras, etnik, gender, kelas bawah sosial, atau politik. 3 Pertimbangkan interpretasi penulis atas tulisan lain. Jikalau penyadur mewujudkan satu klaim tentang karangan lain, bacalah tulisan tulen tersebut dan nyatakan pendapat Anda tentang tulisan tersebut. Kebanyakan kita tidak akan setuju seratus persen; hanya pertimbangkan apakah interpretasi penyalin bisa dipertahankan.[7] Perhatikan inkonsistensi antara terjemahan Beliau dan interpretasi notulis atas wacana yang sama. Perbedaan semacam ini bisa bermakna sewaktu Anda menuliskan kritik. Cari tahu pendapat pakar enggak. Jika beberapa pandai berusul bidang belakang berbeda mempunyai pendapat nan sederajat tentang catatan tertentu, pendapat tersebut boleh lebih dipercaya dibandingkan dengan tulisan enggak yang sedikit mendapat dukungan. 4 Perhatikan apakah penulis mengutip mata air nan tak bisa dipercaya. Apakah penulis mengutip sebuah catatan berusia lima puluh periode nan sudah adv minim relevan internal disiplin ilmu tersebut? Jika penulis mengutip sumber nan tekor tepercaya, tulisan tersebut akan berkurang jauh kredibilitasnya.[8] 5 Jangan mengabaikan gaya penulisan secara keseluruhan. Isi sebuah tulisan mungkin ialah aspek yang minimum penting semenjak sebuah kritik literatur, tetapi jangan melewatkan bentuk dan/atau kecenderungan bahasa yang mungkin dipakai pengarang. Perhatikan pemilihan perkenalan awal yang tidak biasa dan penyelidikan pengarang intern tulisannya. Hal ini penting terutama privat gubahan non-ilmiah nan berkaitan dengan aspek sastra, misalnya.[9] Aspek ini bisa menyingkapkan ki kesulitan nan bertambah mendasar internal pendapat secara luas. Misalnya, jika sebuah catatan ditulis dengan irama yang terlalu keras, tulisan tersebut mungkin mengabaikan atau memerosokkan memberikan bukti yang bertentangan dengan analisisnya. Periksalah majuh definisi kata yang kurang dikenal. Definisi sebuah pembukaan bisa meniadakan makna sebuah kalimat secara keseluruhan, terutama bila prolog tersebut punya beberapa definisi. Pertanyakan cak kenapa penulis memilih kata tertentu tinimbang yang enggak. Saringan tersebut mungkin bisa mengklarifikasi sesuatu tentang pendapat katib. 6 Pertanyakan metode penelitian yang dipakai dalam tulisan ilmiah. Kalau sebuah tulisan memuat teori ilmiah tertentu, pastikan Anda memeriksa metode penelitian di balik eksperimennya. Olok-olokan soal begitu juga di bawah ini [10] Apakah penulis menjelaskan detail metodenya? Apakah suka-suka kesalahan fatal n domestik rancangan penelitiannya? Apakah cak semau kelainan dengan kuantitas sampel? Apakah suka-suka kelompok kontrol sebagai pengimbang? Apakah semua perhitungan statistiknya benar? Apakah ada kerumunan tak yang dapat menduplikasi eksperimen tersebut? Apakah eksperimen tersebut cukup penting bagi meres ilmunya? 7 Galilah kian dalam. Gunakanlah seluruh kenyataan Anda, pendapat yang bisa dipercaya, dan penelitian apa pula buat mendukung ataupun menolak pendapat penulis dalam catatan tersebut. Tunjukkan argumen empiris untuk kondusif pendapat Anda.[11] Meskipun semakin banyak bukti semakin baik, ada kalanya terlalu banyak bukti justru membuat pendapat Anda menjadi repetitif. Pastikan setiap sumber memberikan keunikan pada suara Kamu. Andai komplemen, jangan menciptakan menjadikan kutipan sumber menghancurkan pendapat dan pandangan pribadi Anda. 8 Ingatlah bahwa sebuah suara tidak harus seluruhnya riil atau negatif. Lega galibnya, kritik garitan nan minimal menarik tidak sepenuhnya tidak sepakat dengan si katib melainkan melengkapi alias mengembangkan pendapat penulis dengan bukti lain.[12] Jika Sira setuju sepenuhnya dengan katib, kembangkan pendapat penulis tersebut dengan memberikan bukti tambahan maupun menambahkan ide tertentu. Anda bisa memberikan bukti berlawanan terhadap pendapat tertentu seraya taat mempertahankan kebenaran pendapat tersebut. Jangan “mengasihani” penulis karena pikiran empati yang salah; jangan pula membenci berlebihan untuk membuktikan kebenaran suara miring Anda. Tunjukkan secara tegas bagaimana mempertahankan pendapat Anda baik yang menyetujui maupun menyanggah. Iklan 1 Mulailah dengan pendahuluan yang menyampaikan rancangan pendapat Anda. Pendahuluan jangan lebih dari dua paragraf dan harus memvisualkan gambar dasar kritik Beliau. Mulailah dengan menunjukkan di mana keberhasilan atau frustasi terbesar tulisan nan Kamu kritik.[13] Pastikan bagi memasukkan nama katib, judul tulisan, jurnal atau terbitan yang memuat tulisan tersebut, tanggal penerbitan, dan pernyataan tentang fokus dan/atau tesis berpangkal coretan tersebut pada gugus kalimat pendahuluan. Pendahuluan enggak kancah untuk menyodorkan bukti-bukti dari pendapat Anda. Bukti-bukti tersebut bisa dituliskan lega paragraf isi kerumahtanggaan celaan. Beranilah mengedepankan tujuan dalam pendahuluan secara langsung. Jangan membeleng-beleng ataupun tekor bersungguh-sungguh karena akan mengurangi kredibilitas tulisan Beliau. 2 Berikan bukti-bukti pendapat Beliau dalam paragraf isi suara. Setiap paragraf harus menjelaskan suatu ide baru atau meluaskan pendapat ke arah yang baru.[14] Mulailah setiap badan paragraf dengan sebuah kalimat tema yang meringkas seluruh isi gugus kalimat di dalamnya. Cuma, jangan memaksa untuk meringkas seluruh alinea intern suatu kalimat tema. Kalimat ini hanya berfungsi sebagai peralihan dari satu ide ke ide yang tidak. Akhiri setiap paragraf isi dengan sebuah kalimat perantara yang menunjukkan, meskipun tidak menyampaikan secara eksplisit, ke mana sisi gugus kalimat berikutnya. Misalnya, tulisan Kamu berbunyi, “Sementara si Polan mengatakan bahwa angka obesitas anak di Amerika Serikat menunjukkan eskalasi pesat, ada bukti yang menunjukkan penurunan biji obesitas di bilang daerah tingkat Amerika.” Paragraf berikutnya akan memberikan beberapa contoh individual tentang anomali di sejumlah kota yang baru saja Anda sebutkan. 3 Perumit pendapat Anda di penghabisan kritik. Tak peduli betapa kokohnya pendapat Anda, burung laut terserah prinsip buat membuat tulisan Anda lebih menarik dengan menambahkan satu singgungan akhir ataupun membuat satu lompatan bertambah jauh dan menunjukkan prospek implikasinya. Kerjakan hal ini plong paragraf ini terakhir sebelum Kamu menyimpulkan untuk meninggalkan kesan akhir khusyuk pada pembaca Anda. Ia bisa, misalnya, memberikan sanggahan yang telah Engkau estimasi sebagai kritik balik atas suara miring Beliau untuk menggarisbawahi sekali lagi posisi Anda. Gunakan frasa begitu juga “Tidak dapat disangkal”, “Harus diakui”, “Mungkin ada yang berkeberatan” untuk menuliskan sanggahan. Adv amat, jawab kemungkinan sanggahan tersebut dan perkuat pendapat Anda dengan “belaka”, “namun”, alias “walaupun demikian”.[15] 4 Sampaikan pendapat Dia secara logis dan nada netral. Hindari tulisan yang berlebih berkanjang dan bernada mengecam; situasi ini dapat meredakan minat banyak pembaca. Tunjukkan spirit Anda privat kemampuan berbuat penelitian universal dan penyampaian pendapat nan efektif.[16] Kendatipun kalimat “Ini adalah tulisan sampah nan ialah penghinaan untuk semua pakar rekaman” bisa takhlik orang mencerca, kalimat “Tulisan ini tidak memenuhi barometer akademik n domestik sebuah penyelidikan sejarah” kian barangkali dianggap serius oleh pembaca. 5 Simpulkan celaan Anda dengan meringkas seluruh pendapat Dia dan memberikan saran. Selain meringkas pendapat Kamu di penutup, Ia sekali lagi perlu menampilkan kepada semua pembaca pentingnya kritik Anda bagi meres mantra secara keseluruhan.[17] Apakah suka-suka implikasi luas terhadap rataan ilmu yang sedang dibahas, maupun apakah suara Kamu namun belaka menyanggah pekerjaan semrawut seorang ahli lain? Tuliskan kalimat terakhir yang memencilkan tamatan mendalam pada pembaca Ia dengan menggunakan kalimat tegas yang menunjukkan pentingnya goresan Dia “Menantang pendapat seorang ahli yang sejenis itu dikenal bukanlah sebuah hal yang mudah atau menyejukkan, doang hal ini harus kita untuk demi generasi kita dan generasi berikutnya.” Iklan Peringatan Hindari tendensi mengkritik yang memasukkan komentar seperti “Saya menyukai tulisan ini” atau “Tulisan ini buruk.” Tetaplah berfokus sreg isi tulisan. Hindari merangkum karangan dengan alasan apa kembali. Lebih baik mewujudkan sebuah suara miring nan pendek daripada menyempurnakan pekarangan hampa dengan ikhtisar yang membosankan. Iklan Tulis kritik berpokok sudut pandang orang ketiga, kecuali gaya penulisan mengharuskan sesuatu yang lain. Cangap membaca pedoman penulisan sebelum mulai menulis. Tulislah dengan percaya diri dan tegas. Rajin baca juga tulisan Anda paling kecil enggak dua mana tahu sebelum mengumpulkan pada dosen, atasan, maupun mengirimkannya ke penerbit. Sekiranya Dia suka menggambar artikel, carilah pekerjaan batik yang banyak tersebar di internet, meski hobi Beliau bisa sambil menghasilkan uang. Riuk satu website yang merekrut penyalin artikel adalah Kontenesia. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak boleh jadi. Apakah artikel ini membantu Sira? Source Cara Membuat Kesimpulan Sesuai Kaidah yang Baik dan Benar – Bagi yang sedang berkutat di dunia pendidikan, tidak akan asing dengan kata kesimpulan dalam setiap karya tulis yang dibuatnya. Baik itu makalah, karya tulis ilmiah, artikel ilmiah, skripsi, dan lain-lain, keberadaannya menjadi penting mengingat fungsinya yang begitu vital. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang belum tahu cara membuat kesimpulan sesuai dengan kaidah yang ada. Sehingga terkadang hasil karya yang kita tulis justru menimbulkan banyak pertanyaan di bagian kesimpulan karena tidak tahu caranya. Di bagian inilah seharusnya penulis mengemukakan inti dari apa yang sudah dihasilkannya sehingga menambah pemahaman bagi siapa saja yang melihatnya. Kesimpulan yang kita tuliskan pada bagian akhir suatu karya tulis menjelaskan tentang keseluruhan atau inti dari suatu gagasan atau penelitian. Pada bagian ini biasanya akan menarik perhatian pembaca karena berisi pembahasan akhir yang berguna untuk menambah pengetahuannya. Seorang penulis harus memperhatikan bagian ini, tidak hanya fokus mengutamakan pada bagian awal atau pendahuluan dan isi saja. Sebelum mengetahui bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik dan benar, maka kita perlu memahami pengertian dari kesimpulan? Pengertian KesimpulanCiri-ciri Kesimpulan yang Baik dan Benar1. Sederhana, Singkat, dan Jelas2. Pesan Dapat Tersampaikan3. Berisi Intisari dari Tulisan4. Dimulai dari Hal Khusus Menjadi Hal yang Umum5. Menggunakan Kosakata Baku6. Dapat bergabung dengan kalimat utama7. Dapat berupa hubungan sebab akibat atau akibat sebab8. Dibuat berdasarkan Kata Kunci pada Kalimat Penjelas dan Ide PokokCara Membuat Kesimpulan1. Baca Kembali Teks2. Catat Ide Pokok dalam Teks3. Tidak Menggunakan Kata-kata yang Diulang4. Gunakan Teknik Pengambilan Kesimpulana. Metode Deduksib. Metode Analogic. Metode Korelasi5. Tuliskan Opini Terkait Permasalahan yang Ada6. Ungkap Keterbatasan7. Tempatkan Diri Sebagai Seorang Pembaca1. Menggunakan Bahasa yang Bertele-tele2. Mengemukakan Ide yang Tidak Dijelaskan dalam Isi3. Menuliskan data berupa hasil statistikContoh KesimpulanRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Pengertian Kesimpulan Dalam KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesimpulan adalah keputusan yang diambil dari cara berpikir baik secara deduktif maupun induktif dari suatu gagasan atau pembahasan. Pengertian kesimpulan secara umum adalah pernyataan ringkas yang diambil dari suatu analisis, pembahasan suatu cerita, atau hasil suatu pembicaraan. Kesimpulan menjadi bagian terpenting dalam suatu karya karena memuat seluruh pembahasan secara singkat, padat, dan jelas yang menimbulkan kesan baik untuk pembaca. Dengan adanya hal tersebut, pembaca akan lebih memahami secara lebih mendalam dari apa yang ia baca yang dapat ditemukan pada bagian akhir. Banyak penulis yang kesulitan dalam membuat suatu kesimpulan, mereka biasanya sulit untuk menentukan atau memilih sesuatu yang menarik untuk dijadikan sebagai klimaks. Terlebih jika hasil tulisan itu merupakan penelitian, maka kesimpulan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan di bagian awal penelitian. Biasanya satu atau dua paragraf cukup untuk memberikan suatu gambaran hasil penelitian seperti dalam penulisan skripsi. Tetapi untuk beberapa hasil, lebih dari dua paragraf akan diperlukan dalam menjelaskan bagaimana gambaran hasil akhir. Maka, cara membuat kesimpulan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam diri seorang penulis. Cara menentukan suatu kesimpulan tidak begitu sulit untuk dicari karena terdapat beberapa ciri-ciri yang menggambarkan suatu bagian tersebut. Untuk mengetahui cara membuat kesimpulan, maka pahami dulu ciri-ciri suatu kalimat yang menunjukkan kesimpulan. Adapun ciri-ciri dari kesimpulan adalah sebagai berikut. 1. Sederhana, Singkat, dan Jelas Ciri-ciri yang pertama adalah kesimpulan harus sederhana, singkat, dan jelas. Di dalamnya merangkum beberapa gagasan atau pernyataan yang telah lebih dahulu dipaparkan di bagian isi. Penting untuk tidak menguraikan gagasan baru yang tidak disampaikan pada bagian-bagian sebelumnya sehingga tidak menimbulkan kesan multitafsir. 2. Pesan Dapat Tersampaikan Dalam sebuah teks, pasti ada informasi atau pesan yang ingin disampaikan agar dapat menambah pengetahuan orang yang menikmatinya. Begitu juga dengan kesimpulan, harus memuat informasi atau pesan tertentu yang ditujukan kepada pembaca. 3. Berisi Intisari dari Tulisan Intisari merupakan ringkasan yang isinya sama dengan apa yang telah dijelaskan, tetapi menggunakan bahasa sendiri yang telah dikembangkan. Walaupun ringkas, jangan sampai ada bagian yang tidak tercantum karena kesimpulan harus memuat seluruh isi teks atau bacaan. 4. Dimulai dari Hal Khusus Menjadi Hal yang Umum Makna dari khusus menjadi umum yaitu sebutkan hal-hal yang merupakan ciri khas suatu konsep dalam beberapa kalimat penjelas. Setelah itu di akhir kalimat susun kalimat yang mencakup seluruh ciri khas tersebut dalam satu kalimat umum. 5. Menggunakan Kosakata Baku Kesimpulan harus berisi kosakata baku, hindari penggunaan frasa di luar pedoman ejaan bahasa Indonesia. Jangan gunakan istilah yang tidak diketahui orang pada umumnya karena akan memunculkan pertanyaan kontekstual yang mungkin tidak terdapat dalam kesimpulan tersebut. 6. Dapat bergabung dengan kalimat utama Kesimpulan dapat ditemukan pada akhir kalimat, namun biasanya ia akan berhubungan dengan kalimat utama pada suatu paragraf. Untuk menentukan inti, maka gabungkan kalimat utama dengan kalimat akhir paragraf untuk membentuk suatu kesimpulan. 7. Dapat berupa hubungan sebab akibat atau akibat sebab Hubungan sebab akibat dalam sebuah paragraf dapat menjadi kunci untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari teks bacaan. Ketika tahu mana hubungan sebab akibat yang terjadi di dalamnya, seseorang tidak akan kesulitan menemukan inti permasalahan yang dibahas. 8. Dibuat berdasarkan Kata Kunci pada Kalimat Penjelas dan Ide Pokok Kesimpulan harus dibangun berdasarkan ide pokok yang ada pada setiap paragraf. Selain itu, kata kunci dalam kalimat penjelas juga harus disertakan agar dapat mencakup isi keseluruhan bagian menjadi satu kesatuan yang utuh. Penulis dapat menggunakan teknik parafrase atau menggunakan kalimat sendiri asalkan maknanya tidak berubah. Baca juga Ciri-ciri Kalimat Tidak Efektif Cara Membuat Kesimpulan Ada sejumlah cara yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam menulis sebuah kesimpulan di akhir tulisan. Panduan mengenai pembuatan kesimpulan dapat disimak melalui penjelasan di bawah ini. 1. Baca Kembali Teks Pertama adalah pahami dengan betul apa yang telah ditulis dengan cara membaca kembali isi teks untuk memudahkan dalam penarikan suatu kesimpulan. Apabila satu kali membaca belum paham akan isinya,maka seorang penulis harus membacanya kembali sampai benar-benar mengerti. 2. Catat Ide Pokok dalam Teks Temukan ide pokok pada teks atau tulisan yang telah disusun berupa gagasan atau pokok pikiran yang menjadi fokus tulisan. Hal ini bermanfaat agar peneliti dapat memaparkan kesimpulan dari tulisannya tersebut dan pesan yang akan disampaikan kepada pembaca. 3. Tidak Menggunakan Kata-kata yang Diulang Kesimpulan pada intinya memuat kalimat yang dasarnya sama dengan apa yang sudah dikemukakan pada bagian awal. Tetapi di bagian ini tulisan disajikan dengan bahasa yang berbeda, bukan hasil salinan dari apa yang sudah dituliskan. Hindari penulisan ulang dengan pembahasan sebelumnya dengan menggunakan bahasa hasil pengembangan atau parafrase dengan tetap menyampaikan topik utama dari tulisan tersebut. 4. Gunakan Teknik Pengambilan Kesimpulan Bagi seorang penulis, banyak teknik yang dapat digunakan sebagai cara membuat kesimpulan atas hasil tulisannya. Metode yang dapat digunakan sebagai cara membuat kesimpulan adalah sebagai berikut. a. Metode Deduksi Menurut asal katanya, metode deduksi merupakan cara membuat kesimpulan dengan memaparkan permasalahan pada bagian awal lalu membuat ringkasan atas apa yang sudah diuraikan. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan data atau fakta yang telah diperoleh dengan inti permasalahan yang akan dicari untuk mendapatkan suatu gambaran. Kemudian jelaskan makna dan akibat-akibat atas kesimpulan tersebut baik itu secara teoritis maupun secara praktis sehingga dapat menarik pembaca untuk menelusurinya juga. Dengan begitu hasil tulisan kita dapat berkontribusi untuk dikembangkan oleh orang lain menjadi hasil tulisan yang lebih menarik lagi. b. Metode Analogi Metode ini dilakukan dengan cara memberikan gagasan, pandangan, atau menyampaikan pokok penelitian menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dipahami. Metode ini banyak dipakai dalam pengambilan kesimpulan yang bersifat ilmiah seperti dalam penulisan sebuah skripsi atau pada penelitian tertentu. c. Metode Korelasi Dilihat dari asal katanya, korelasi bermakna hubungan yang berarti menghubungkan suatu konsep dengan konsep lainnya agar menjadi lebih padu pada sebuah penelitian. Langkah pertama adalah memaparkan topik yang telah dibahas pada bagian awal dan mencari hubungan sebab akibat yang terjadi diantara keduanya. Metode ini digunakan dengan maksud untuk menegaskan kembali gagasan di bagian awal yang telah dipaparkan sebelumnya. 5. Tuliskan Opini Terkait Permasalahan yang Ada Dalam menuliskan sebuah kesimpulan, seorang penulis diperbolehkan untuk menuliskan pendapat pribadi atas temuan atau fakta yang diperoleh seorang penulis. Tetapi, perlu diingat bahwa pendapat tersebut harus menguatkan data yang ada sehingga tidak melahirkan konsep baru yang berbeda dari sebelumnya. Dalam beberapa karya tulis yang bersifat ilmiah, bagian akhir ini dapat disusun berdasarkan data-data hasil penelitian atau berdasarkan referensi tertentu. Hindari opini yang menyimpang dari isi dalam pembahasan yang membuat bobot tulisan tersebut menjadi menurun dan tidak dapat dijadikan sebagai acuan bagi pembaca. 6. Ungkap Keterbatasan Dalam suatu penelitian, tidak jarang peneliti menemukan beberapa hal yang membuat penelitiannya berjalan tidak maksimal sebagaimana yang telah diharapkan sebelumnya. Hal-hal tersebut yang biasa ditemukan dalam penelitian disebut sebagai keterbatasan. Beberapa keterbatasan yang menyebabkan sebuah penelitian tidak dapat maksimal seperti penggunaan teori yang kurang memadai, metode penelitian yang kurang cocok, dan lain sebagainya. Peneliti hendaknya menuliskan keterbatasan yang ditemukannya selama penelitian pada bagian kesimpulan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya yang akan menyelidiki hal-hal serupa. Tujuannya tentu satu, agar dapat lebih dikembangkan di kemudian hari atau dapat lebih memperluas hasil penelitiannya dibandingkan temuan sebelumnya. 7. Tempatkan Diri Sebagai Seorang Pembaca Hasil akhir dari hasil karya seorang penulis adalah pembaca, karena merekalah yang akan menikmati apa yang sudah ditulis, bukan diri sendiri. Hasil tulisan tersebut bukan media curhat seperti dalam buku harian, maka pikirkan apa yang dapat dilakukan pembaca setelah membaca kesimpulan. Posisikan diri sebagai seorang pembaca agar dapat menarik sebuah inti yang dapat memotivasi untuk membaca keseluruhan tulisan tersebut. Cara membuat kesimpulan yang tepat bagi penulis sangat dibutuhkan karena masih adanya beberapa kesalahan dalam membuat kesimpulan yang dialami banyak orang. Beberapa kesalahan yang masih dilakukan oleh penulis yaitu sebagai berikut. 1. Menggunakan Bahasa yang Bertele-tele Penggunaan bahasa yang tidak singkat dan terkesan bertele-tele akan membuat akhir dari tulisan tidak dapat mengungkapkan gambaran umum yang jelas. Justru hal ini akan membuat penikmatnya bertanya-tanya inti seperti apa yang hendak disampaikan oleh penulis. Akhirnya minat orang untuk membacanya menjadi menurun karena tidak bisa menangkap maksud yang penulis jabarkan. 2. Mengemukakan Ide yang Tidak Dijelaskan dalam Isi Kesalahan kedua penulis biasanya adalah memaparkan ide baru diluar hasil tulisan pada bagian isi. Bila ingin memaparkan ide baru dalam penulisan, sebaiknya buat satu atau dua paragraf yang membangun di bagian isi. Kesalahan yang demikian biasanya akan membuat pembaca merasa kebingungan menentukan inti setelah membaca kesimpulan. 3. Menuliskan data berupa hasil statistik Beberapa orang masih terjebak dengan penggunaan data-data terutama hasil penelitian skripsi yang menyajikan hasil statistika di bagian akhir tulisannya. Hasil olah data sebaiknya tidak dipaparkan pada bagian kesimpulan, karena letaknya berada di bagian isi. Akan menjadi lebih baik apabila kesimpulan di bagian akhir berisi sebuah ringkasan dari keseluruhan isi sebagaimana yang tercantum dalam paragraf-paragraf sebelumnya. Baca juga Cara Mencari Kalimat Utama Rekomendasi Buku Terkait Contoh Kesimpulan Berikut ini contoh cara membuat kesimpulan berdasarkan kaidah yang sudah dijelaskan dalam artikel ini untuk dapat memberikan gambaran yang lebih jelas. Contohnya dapat disimak seperti beberapa kasus di bawah ini. “Berdasarkan hasil penelitian oleh beberapa peneliti, disimpulkan bahwa virus corona merupakan wabah baru yang dikategorikan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit yang parah. Bahkan orang yang memiliki penyakit bawaan komorbid dan terpapar virus ini, akan semakin memperparah keadaannya serta menjadi penyebab terjadinya kematian massal. Virus ini diyakini pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir tahun 2019 karena begitu banyak masyarakat di Kota Wuhan yang sakit secara mendadak. Penyebab munculnya virus ini masih perlu dikaji lebih mendalam, namun dipercaya asal usulnya dari pasar seafood dan konsumsi hewan tertentu. Pemerintah di seluruh dunia bergerak cepat untuk mengantisipasi semakin meluasnya virus ini dengan membuat berbagai macam kebijakan dan protokol kesehatan ketat”. Dari teks bacaan di atas, kesimpulan terdapat di awal paragraf yang ditunjukan dengan kalimat disimpulkan. Apabila menemukan kata seperti disimpulkan, dengan demikian, oleh karena itu pada kalimat bacaan, maka dapat dipastikan itu merupakan kalimat kesimpulan. Contoh kedua cara pengambilan kesimpulan dari suatu paragraf dapat dilihat pada contoh di bawah ini. “Acara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini berjalan dengan semarak walaupun situasi pandemi belum berakhir. Berbagai lomba tetap dapat diadakan walaupun harus mematuhi protokol kesehatan sebagaimana yang diatur oleh otoritas kesehatan dan juga pemerintah. Beberapa lomba tersebut diantaranya adalah tarik tambang, namun tarik tambang yang diselenggarakan oleh beberapa pihak berbeda dengan tarik tambang pada situasi sebelum pandemi. Mereka memanfaatkan kecanggihan dan kemajuan teknologi untuk dimanfaatkan sebagai media tarik tambang, yaitu dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti voting di instagram. Caranya yaitu dengan mengadu kekuatan dukungan voting antara dua kelompok untuk dilombakan dalam beberapa babak sehingga nantinya pihak yang unggul akan lolos ke tahap berikutnya. Dengan demikian, semangat kebangsaan dan nasionalisme warga negara Indonesia dapat terjaga dan rasa persatuan dapat dilestarikan” Kalimat utamanya terletak pada awal paragraf yang menyebutkan bahwa acara memperingati hari kemerdekaan Negara Indonesia dapat berjalan dengan semarak walaupun pandemi belum berakhir. Bagian akhir dari paragraf tersebut yaitu dengan demikian, semangat kebangsaan dan nasionalisme tetap terjaga dan rasa persatuan dapat dilestarikan. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut “Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini dapat berjalan dengan semarak walaupun pandemi belum berakhir, melalui lomba tarik tambang virtual yang dapat menjaga semangat kebangsaan dan nasionalisme warga negara Indonesia”. Teknik pengambilan kesimpulan semacam ini dilakukan dengan cara menggabungkan kalimat utama dengan kalimat di akhir paragraf. Cara membuat kesimpulan merupakan hal yang penting karena menyajikan ulasan atau inti dari sebuah karya baik itu tulisan atau pembicaraan. Jangan berpikir bahwa tanpa keberadaan suatu kesimpulan, hasil karya seseorang masih dapat dinilai baik oleh orang yang membacanya. Justru di bagian inilah kualitas hasil karya tersebut dapat dilihat dan dapat menggerakan pembaca untuk berpikir atau menelusuri lebih dalam. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

kesimpulan dan pesan pendapat pribadi penulis