Didalam kitab Kisah Para Rasul dapat kita bedakan beberapa golongan. Yang pertama adalah jemaat mula-mula di Yerusalem. Nama Petrus tidak dapat dilepaskan dari jemaat itu. (Kis 1:8). Di situlah para murid, yang ditinggalkan oleh Tuhannya itu, harus menunggu kedatangan Roh Kudus (1:6); di situlah Roh Kudus dicurahkan (2:1-13). Di situlah KISAHTELADAN NABI DAN RASUL 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan Memanggil para peserta didik yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan. 15. Masing-masing peserta didik berada di kelompoknya sambil mengamati KonteksKisah Rasul 1:8 Kitab Kisah Para Rasul, seperti halnya injil Lukas, dialamatkan kepada seorang ber-nama Teofilus (Luk. 1:1). Roh Kudus mendorong Lukas untuk menulis kepada Teofilus su-paya mengisi keperluan dalam gereja orang 1 Kegiatan misioner dimulaikan oleh Roh Kudus lewat para pemimpin rohani yang mengabdi kepada Tuhan dan kerajaan-Nya, sambil mencari Dia dengan doa dan puasa ( Kisah Para Rasul 13:2 ). 2) Gereja harus peka terhadap bimbingan, pelayanan nubuat dan kegiatan Roh Kudus ( Kisah Para Rasul 13:2 ). 3) Misionaris yang diutus harus pergi dengan KisahPara Rasul 15:1-6; Mzm. 122:1-2,3-4a,4b-5; Injil Yohanes 15:1-8. Warna Liturgi Putih Kamis 19 Mei 2022 (Hari Biasa Pekan 5 masa Paskah) Kisah Para Rasul 15:7-21; Mzm. 96:1-2a,2b-3,10; Injil Yohanes 15:9-11. Warna Liturgi Putih Jumat 20 baju pink rok hitam cocok dengan jilbab warna apa. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Pdt. Esra Soru. Kisah Para Rasul 18 - Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."gadget, bisnis, otomotif Secara eksplisit dikatakan bahwa para murid akan “MENJADI SAKSI” Tuhan. Apa itu saksi? Seorang saksi adalah seorang yang mengetahui dengan persis sesuatu perkara dan ia bercerita tentang perkara yang dilihat / diketahuinya itu. Itulah yang kita lihat dalam kasus-kasus di pengadilan. Karena itu kalau seseorang dikatakan sebagai saksi Kristus artinya orang itu tahu persis sesuatu kebenaran tentang Kristus dan ia lalu menceritakan atau menyatakan hal itu kepada orang lain. Coba perhatikan Kisah Para Rasul 18 ini dalam terjemahan CEV CEV - But the Holy Spirit will come upon you and give you power. Then you will tell everyone about me in Jerusalem, in all Judea, in Samaria, and everywhere in the world." Karena itu apabila kita disebut sebagai “saksi” Kristus berarti kita mengetahui suatu kebenaran tentang Kristus dan kita lalu mau membicarakan atau menyatakan atau memperkenalkan hal itu kepada orang lain. Syair lagu dalam Kidung Jemaat No. 427 sangatlah indah 'Ku suka menuturkan, 'ku suka memasyhurkan cerita Tuhan Yesus dan cinta kasih-Nya”. Jadi kalau saudara tidak mengetahui apa-apa tentang Yesus maka saudara tidak layak disebut saksi Kristus. Atau saudara tahu banyak kebenaran tentang Yesus tapi tidak mau / tidak berani menyatakan itu kepada orang lain maka saudara bukan saksi Kristus. Satu hal yang perlu mendapat perhatian kita adalah bahwa Yesus tidak menyuruh murid-murid-Nya untuk BERSAKSI melainkan untuk MENJADI SAKSI. Bandingkan Yesaya 4310 - "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Yesaya 4312 - Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan Akulah Allah. Apa bedanya BERSAKSI dan MENJADI SAKSI? Ini telah dijelaskan oleh Pdt. Raprap dalam khotbah ibadah peringatan kenaikan Kristus yang kalau saya bahasakan dengan bahasa saya sendiri yakni seorang bisa bersaksi tanpa menjadi saksi tetapi seorang tidak bisa menjadi saksi tanpa bersaksi. Seorang bisa menghakimi tanpa menjadi hakim. Tapi seorang tidak bisa menjadi hakim tanpa menghakimi. Pekerjaan seorang hakim adalah menghakimi. Kalau kita hanya disuruh bersaksi maka kita hanya akan bersaksi pada saat di mana kita bersaksi misalnya sewaktu kita memberitakan Injil, atau sewaktu kita bersaksi di gereja atau Persekutuan Doa tapi kalau kita menjadi saksi maka seluruh hidup kita adalah saksi. Di mana pun kita berada, apa pun yang kita kerjakan atau katakan, kita adalah saksi. Pdt. Raprap memberikan gambaran demikian Raprap Waktu saya menjadi pendeta maka seterusnya saya menjadi pendeta. Saya tidak menjadi pendeta hanya sewaktu saya berkhotbah atau memimpin sakramen. Saya tetap adalah pendeta sewaktu saya berolahraga, saya tetap adalah pendeta sewaktu saya menyetir, saya tetap adalah pendeta sewaktu saya ke pasar, dst. Jadi kalau orang Kristen dikatakan “MENJADI SAKSI” berarti seluruh hidup orang Kristen itu adalah sebuah kesaksian tentang Kristus bukan hanya pada saat dia berkhotbah atau memberitakan Injil saja. Dengan kata lain sikap, perbuatan dan tutur kata seorang Kristen adalah suatu kesaksian yang memperkenalkan Yesus yang dipercayanya kepada orang lain. Sekarang pikirkan apakah ketika saudara berbuat ini dan itu berkendaraan, menawar jualan di pasar, mengikuti ujian di sekolah / kampus, berpakaian, memperlakukan pembantu rumah tangga, menghadapi orang-orang yang jahat, dll, orang dapat mengenal Kristus yang saudara percaya? Apakah ketika saudara berkata-kata orang dapat mengenal Kristus yang saudara imani? Kalau tidak maka saudara gagal menjadi saksi Kristus. William Barclay menceritakan bahwa ketika Stanley menemukan David Livingstone di Afrika Tengah, dan dia tinggal bersamanya untuk beberapa waktu, dia berkata “Jika saja saya tinggal bersamanya lebih lama lagi, saya tidak perlu didorong untuk menjadi Kristen, walaupun dia tidak pernah berbicara tentang itu kepada saya”. Itu berarti kehidupan David Livingstone benar-benar telah menjadi saksi Kristus yang menarik bagi Stanley. Ya, ingat bahwa melalui hidup dan perbuatan seorang saksi, nama Tuhan dipertaruhkan di sana. Tuhan Yesus sendiri pernah berkata Matius 516 - Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga." Itulah ciri hidup seorang saksi Kristus. AMIN Materi Persiapan untuk Guru Penelaahan di Rumah Ringkasan dari Pelajaran Penelaahan di Rumah Harian Ringkasan berikut dari peristiwa, ajaran, dan asas yang siswa pelajari sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 1–5 unit 17 tidak dimaksudkan untuk diajarkan sebagai bagian dari pelajaran Anda. Pelajaran yang Anda ajarkan berfokus hanya pada beberapa dari ajaran-ajaran dan asas-asas ini. Ikutilah dorongan Roh Kudus sewaktu Anda mempertimbangkan kebutuhan para siswa Anda. Hari 1 Kisah Para Rasul 11–8 Siswa memulai penelaahan mereka mengenai kitab Kisah Para Rasul dengan belajar bahwa Yesus Kristus mengarahkan Gereja-Nya dengan mengungkapkan kehendak-Nya kepada para Rasul-Nya melalui Roh Kudus dan bahwa para Rasul adalah saksi bagi Yesus Kristus dan bersaksi tentang Dia di seluruh bumi. Siswa kemudian belajar bahwa melalui kuasa Roh Kudus, kita juga dapat menjadi saksi bagi Yesus Kristus. Materi dalam pelajaran ini juga memberi siswa ikhtisar mengenai separuh kedua dari Perjanjian Baru. Hari 2 Kisah Para Rasul 19–26 Sewaktu siswa menelaah kisah tentang Kenaikan Yesus Kristus, mereka belajar bahwa pada Kedatangan Kedua-Nya, Juruselamat akan turun dari surga dalam kemuliaan. Sewaktu mereka membaca mengenai bagaimana para Rasul memilih pengganti Yudas, siswa belajar bahwa para Rasul Yesus Kristus dipanggil oleh Allah melalui wahyu. Hari 3 Kisah Para Rasul 2 Sewaktu siswa menelaah peristiwa-peristiwa pada hari Pentakosta, mereka menemukan kebenaran-kebenaran berikut Sewaktu kita dipenuhi dengan Roh Kudus, Dia akan membantu kita mengajar dan bersaksi kepada orang lain. Sewaktu kita menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus, hati kita akan berubah dan kita akan menjadi insaf kepada Yesus Kristus. Ketika kita memiliki iman kepada Yesus Kristus, bertobat, dan dibaptis, kita siap untuk menerima karunia Roh Kudus. Hari 4 Kisah Para Rasul 3–5 Ketika Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang lumpuh di bait suci, siswa belajar bahwa Bapa Surgawi mungkin tidak menjawab doa-doa kita dengan cara yang kita inginkan atau harapkan dari-Nya, tetapi jawaban-Nya adalah selalu untuk kebaikan kita yang lebih besar. Asas-asas lain yang dipelajari dalam pelajaran ini mencakup yang berikut Para hamba Yesus Kristus dapat melaksanakan mukjizat melalui iman pada nama-Nya. Para nabi di segala masa telah meramalkan Pemulihan Injil di zaman akhir. Jika kita berdusta kepada para hamba Allah, itu adalah sama seperti berdusta kepada-Nya. Pendahuluan Pelajaran ini dapat membantu siswa mengetahui bagaimana mereka dapat menanggapi dengan keberanian ketika mereka memiliki kesempatan untuk berbagi atau membela Injil. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 41–31 Para anggota Sanhedrin memerintahkan Petrus dan Yohanes untuk berhenti mengajar dalam nama Yesus Mintalah siswa untuk merenungkan apa yang akan mereka lakukan dalam situasi-situasi berikut pertimbangkan untuk menuliskan skenario ini di papan tulis sebelum kelas Seorang teman mem-posting sesuatu yang tidak benar mengenai Gereja di media sosial. Pelatih menjadwalkan turnamen yang menuntut tim Anda untuk bermain di hari Minggu. Teman-teman Anda meminta pendapat Anda mengenai isu sosial yang umumnya populer dan didukung tetapi bertentangan dengan ajaran-ajaran Gereja. Setelah memberi siswa cukup waktu untuk merenung, tanyakan Apa saja situasi lain di mana kita mungkin perlu berbagi atau membela kepercayaan kita? Ajaklah siswa untuk mencari kebenaran-kebenaran sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 4–5 yang dapat membimbing mereka dalam situasi-situasi jenis ini. Untuk membantu siswa memahami konteks dari Kisah Para Rasul 4, ajaklah mereka untuk meringkas apa yang mereka ingat mengenai peristiwa-peristiwa dan ajaran-ajaran di Kisah Para Rasul 3. Di bait suci, Petrus dan Yohanes menyembuhkan seseorang yang lumpuh sejak lahir dan mengajarkan tentang Yesus. Ringkaslah Kisah Para Rasul 41–6 dengan menjelaskan bahwa Petrus dan Yohanes ditangkap karena tindakan-tindakan ini dan dibawa ke hadapan Sanhedrin, yang merupakan merupakan mahkamah agama yang mengatur orang Yahudi. Ingatkan siswa bahwa banyak anggota Sanhedrin sebelumnya terlibat dalam mewujudkan penangkapan dan Penyaliban Juruselamat. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 47 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari pertanyaan yang para pemimpin orang Yahudi ajukan kepada Petrus dan Yohanes. Apa yang para pemimpin orang Yahudi tanyakan kepada Petrus dan Yohanes? Apa yang dapat terjadi kepada Petrus dan Yohanes jika mereka mengindikasikan mereka adalah pengikut Yesus Kristus? Mintalah siswa untuk mempertimbangkan bagaimana mungkin perasaan mereka jika mereka berada di posisi Petrus atau Yohanes dan apa yang kiranya akan mereka katakan kepada mahkamah tersebut. Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 48–21. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Petrus maklumkan kepada mahkamah tersebut. Alih-alih meminta siswa membaca Kisah Para Rasul 48–21, pertimbangkan untuk menayangkan video “Peter and John Are Judged” 251 dari Video Alkitab Kehidupan Yesus Kristus. Video ini menggambarkan peristiwa-peristiwa di Kisah Para Rasul 48–21. Itu tersedia di Menurut Kisah Para Rasul 413, mengapa mahkamah takjub terhadap Petrus dan Yohanes? Ajaklah siswa untuk meninjau kembali Kisah Para Rasul 48 dalam hati, mencari apa yang memengaruhi Petrus dan membantu dia berbicara dengan keberanian kepada mahkamah agama tersebut. Menurut Anda bagaimana dipenuhi dengan Roh Kudus memengaruhi kemampuan Petrus untuk mengajarkan Injil dengan keberanian? Asas apa yang dapat kita pelajari dari teladan Petrus, seperti yang tercatat di ayat 8 dan 13? Siswa mungkin menggunakan kata-kata mereka sendiri, tetapi pastikan mereka mengidentifikasi asas yang serupa dengan yang berikut Sewaktu kita dipenuhi dengan Roh Kudus, kita dapat berbagi Injil dengan keberanian. Tulislah asas ini di papan tulis. Menurut Kisah Para Rasul 418, apa perintah yang mahkamah berikan kepada Petrus dan Yohanes? Menurut ayat 19–20, bagaimana Petrus dan Yohanes menanggapi perintah suruhan mahkamah? Ringkaslah Kisah Para Rasul 423–30 dengan menjelaskan bahwa setelah Petrus dan Yohanes dibebaskan, mereka berkumpul dengan sesama orang percaya dan berdoa bersama mereka. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 431 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang terjadi setelah mereka berdoa. Apa yang terjadi setelah orang-orang berdoa? Dari apa yang kita pelajari di ayat ini, apa yang dapat kita lakukan untuk mengundang Roh Kudus untuk menolong kita mengutarakan firman Allah dengan keberanian? Rujuklah pada beberapa situasi yang disebutkan di awal pelajaran ini. Dengan cara apa kita dapat menjadi berani dalam berbagi Injil dalam situasi-situasi seperti ini sementara masih tetap bersikap penuh respek dan santun? Lihat Alma 3812; Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa menjadi berani dalam berbagi Injil berarti bahwa kita dengan percaya diri berbagi apa yang kita ketahui adalah benar, tetapi kita melakukannya dengan kerendahan hati dan respek bagi orang lain yang mungkin berpikiran atau berperasaan berbeda. Kapan Roh Kudus telah menolong Anda mengutarakan firman Allah dengan keberanian? Bagaimana Anda mengenali bahwa Roh Kudus telah membantu Anda? Kisah Para Rasul 512–42 Para Rasul dijebloskan ke dalam tahanan karena menyembuhkan dalam nama Yesus Kristus Mintalah siswa untuk membayangkan bahwa mereka hidup pada masa Petrus dan Yohanes dan adalah wartawan untuk surat kabar Berita Yerusalem. Jelaskan bahwa mereka akan diajak untuk menelaah bagian-bagian dari Kisah Para Rasul 512–32 dan kemudian menuliskan sebuah judul artikel berita yang merangkum apa yang terjadi. Untuk menyediakan konteks bagi petikan-petikan ini, ingatkan siswa bahwa Sanhedrin telah memerintahkan Petrus dan Yohanes untuk berhenti berbicara dalam nama Yesus Kristus. Ikuti petunjuk yang diberikan bersama setiap blok ayat. Kisah Para Rasul 512–16 Bacalah petikan tulisan suci ini bersama kelas, dan tuliskan sebuah judul artikel bersama-sama. Kisah Para Rasul 517–23 Mintalah siswa untuk membaca petikan ini dengan seorang rekan dan menuliskan sebuah judul artikel. Ajaklah beberapa pasangan untuk berbagi judul artikel mereka dengan kelas. Kisah Para Rasul 524–32 Mintalah siswa untuk membaca secara individu dan menuliskan sebuah judul artikel. Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi judul artikel mereka dengan kelas. Setelah siswa berbagi judul artikel berita mereka, tanyakan Menurut Kisah Para Rasul 529, mengapa Petrus dan para Rasul lainnya katakan mereka telah melanjutkan berkhotbah dalam nama Yesus terlepas dari perintah suruhan mahkamah? Tulislah pernyataan tidak lengkap berikut di papan tulis Jika kita memilih untuk mematuhi Allah alih-alih manusia, maka … Dari apa yang telah Anda baca di Kisah Para Rasul 4–5, apa saja cara kita dapat melengkapi pernyataan ini? Setelah siswa menanggapi, lengkapi pernyataan di papan tulis sebagai berikut Jika kita memilih untuk mematuhi Allah alih-alih manusia, maka Dia akan berada bersama kita. Dengan cara apa Allah berada bersama Petrus dan para Rasul lainnya sewaktu mereka mematuhi Dia alih-alih mahkamah agama? Allah memenuhi mereka dengan Roh Kudus [lihat Kisah Para Rasul 48, 31], memampukan mereka melakukan mukjizat [lihat Kisah Para Rasul 512–16], dan mengutus para malaikat-Nya untuk membebaskan mereka dari penjara [lihat Kisah Para Rasul 517–20]. Kapan Anda atau seseorang yang Anda kenal telah memilih untuk mematuhi Allah alih-alih manusia? Bagaimana Allah memperlihatkan Dia berada bersama Anda atau orang ini? Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 533–42. Ajaklah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari contoh-contoh tambahan mengenai bagaimana Tuhan berada bersama Petrus dan para Rasul lainnya. Alih-alih meminta siswa membaca Kisah Para Rasul 533–42, Anda dapat meninjau ulang dan meringkas isi dari Kisah Para Rasul 512–42 dengan menayangkan video “Peter and John Continue Preaching the Gospel” 538. Video ini tersedia di Tandaskan bahwa kita belajar di Kisah Para Rasul 533 bahwa mahkamah agama berupaya membunuh Petrus dan Yohanes. Menurut ayat 41–42, bagaimana para Rasul tetap setia kepada Tuhan dalam menghadapi ancaman ini? Bagaimana Tuhan berada bersama mereka pada saat ini? Bagaimana kebenaran-kebenaran yang telah kita identifikasi dalam pelajaran ini dapat membantu kita sewaktu kita berusaha untuk menjalankan dan berbagi Injil kepada orang-orang di sekitar kita? Bagikan kesaksian Anda tentang kebenaran-kebenaran yang diajarkan hari ini, dan ajaklah siswa untuk menerapkan kebenaran-kebenaran ini dalam kehidupan mereka. Unit Berikutnya Kisah Para Rasul 6–12 Tanyakan kepada siswa berapa banyak orang dapat mereka pikirkan yang telah mati sebagai martir demi kepentingan Injil. Jelaskan bahwa sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 6–12 selama minggu mendatang, mereka akan belajar mengenai dua martir pemberani bagi Yesus Kristus yang satu adalah seorang Tujuh Puluh, dan yang lain adalah seorang Rasul. Mintalah siswa untuk mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut Mengapa penglihatan Petrus mengenai Kornelius begitu penting bagi Gereja? Apa yang terjadi kepada Saulus juga dikenal sebagai Paulus yang mengubah kehidupannya? Bagaimana dia menjadi buta, dan siapa yang Tuhan arahkan untuk memulihkan penglihatannya? Pendahuluan Setelah Kebangkitan-Nya, Yesus Kristus melayani para rasul-Nya selama 40 hari. Dia mempersiapkan mereka untuk menjadi saksi bagi-Nya di seluruh bumi. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 11–8 Yesus melayani para murid-Nya selama 40 hari Ajaklah siswa untuk membayangkan bahwa seorang teman dari kepercayaan lain menghampiri mereka dengan hasrat untuk tahu lebih banyak tentang Gereja kita dan bertanya, “Siapa yang memimpin Gereja Anda?” Mintalah siswa untuk menuliskan bagaimana mereka akan menanggapi pertanyaan ini dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka. Ajaklah siswa untuk mencari suatu kebenaran sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 11–8 yang dapat menolong menjawab pertanyaan tentang siapa yang memimpin Gereja. Ajaklah siswa untuk membuka kitab Kisah Para Rasul dan mengidentifikasi judul lengkap dari kitab ini. Mintalah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Berdasarkan judul lengkapnya, menurut Anda apa yang dapat kita pelajari dalam kitab ini? Jelaskan bahwa kitab Kisah Para Rasul menandai transisi yang signifikan dalam Perjanjian Baru. Kitab Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes memberikan laporan tentang pelayanan fana Juruselamat, termasuk Pendamaian dan Kebangkitan-Nya. Kitab Kisah Para Rasul menceritakan pelayanan para Rasul setelah Kenaikan Juruselamat ke surga. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 11–2 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari untuk siapa kitab ini ditulis. Kepada siapa kitab Kisah Para Rasul ditulis? Jelaskan bahwa Lukas adalah penulis dari kitab Kisah Para Rasul dan bahwa “bukuku yang pertama” yang dirujuk di ayat 1 adalah Kitab Lukas, yang juga ditulis kepada Teofilus. Tujuan Lukas dalam menulis adalah untuk membantu Teofilus mendapatkan kesaksiannya sendiri tentang Yesus Kristus lihat Lukas 11–4. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 12–4 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari berapa lama Yesus Kristus secara pribadi melayani para Rasul-Nya setelah Kebangkitan-Nya. Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa di ayat 3, “penderitaan” merujuk pada kurban pendamaian Juruselamat, dan “banyak tanda … membuktikan” merujuk pada bukti tak terbantahkan yang Yesus berikan bahwa Dia dibangkitkan. Berapa lama Yesus Kristus meluangkan waktu dengan para Rasul-Nya setelah Dia dibangkitkan? Apa yang Yesus ajarkan kepada mereka selama 40 hari ini? Yang berkaitan dengan kerajaan Allah. Mulailah membuat sketsa gambar garis sederhana dari sebuah rumah di papan tulis. Atau Anda dapat membuat sebuah model rumah kecil menggunakan balok atau tanah liat. Gambargambar garis, depan dan sisi rumah Ketika Anda setengah selesai, mintalah seorang siswa untuk datang ke papan tulis dan menyelesaikan gambarnya bagi Anda. Beri siswa tersebut petunjuk sangat spesifik mengenai cara menyelesaikan rumahnya. Anda dapat meminta dia untuk menambahkan atap, beberapa jendela, dan taman. Setelah waktu singkat bekerja bersama, pindahlah ke sisi lain ruangan kelas dan lanjutkan untuk memberi siswa tersebut instruksi. Ketika gambar rumah itu selesai, berterimakasihlah kepada siswa tersebut, dan persilakan dia duduk. Mintalah siswa untuk membayangkan bahwa gambar rumah tersebut mewakili kerajaan Allah di bumi, yaitu Gereja Yesus Kristus. Bagaimana mungkin metode kita menggambar rumah ini mengilustrasikan bagaimana Yesus Kristus menegakkan Gereja-Nya selama pelayanan fana-Nya dan setelah Kebangkitan-Nya? Selama pelayanan fana-Nya, Juruselamat mulai menegakkan Gereja-Nya. Dia memanggil orang lain untuk membantu-Nya menegakkannya, dan setelah Kebangkitan-Nya, Dia mengarahkan upaya mereka meskipun Dia tidak lagi secara jasmani berada bersama mereka. Menurut ayat 2, bagaimana Yesus Kristus mengarahkan Gereja-Nya? Menggunakan kata-kata siswa, tulislah kebenaran berikut di papan tulis Yesus Kristus mengarahkan Gereja-Nya dengan mengungkapkan kehendak-Nya kepada para Rasul-Nya melalui Roh Kudus. Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul GambarPenatua Jeffrey R. Holland “Dari ayat pertama [kitab Kisah Para Rasul], pernyataannya adalah bahwa Gereja akan berlanjut dipimpin secara ilahi, tidak dipimpin secara fana .… Sesungguhnya, judul yang lebih lengkap untuk Kitab Kisah Para Rasul secara pantas bisa jadi adalah sesuatu seperti Kisah Tindakan Kristus yang Bangkit Bekerja melalui Roh Kudus dalam Kehidupan dan Pelayanan dari para Rasul-Nya yang Ditahbiskan.’ … Arah Gereja adalah sama. Lokasi Juruselamat telah diubah, tetapi arah dan kepemimpinan Gereja adalah persis sama” “Therefore, What?” [Konferensi CES mengenai Perjanjian Baru, 8 Agustus 2000], Mengapa penting untuk mengetahui bahwa Yesus Kristus melanjutkan untuk mengarahkan Gereja-Nya melalui wahyu dewasa ini? Ajaklah siswa untuk merenungkan pengalaman-pengalaman yang telah memperkuat kesaksian mereka bahwa Yesus Kristus mengarahkan Gereja-Nya dewasa ini melalui wahyu. Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi pengalaman mereka. Anda mungkin juga ingin berbagi suatu pengalaman. Mintalah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 14–8. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Yesus perintahkan agar para Rasul lakukan. Menurut ayat 4, apa yang Yesus perintahkan agar para Rasul lakukan? Menurut ayat 5, apa yang Juruselamat janjikan kepada para Rasul yang akan mereka terima jika mereka tetap tinggal di Yerusalem? Menurut ayat 8, Roh Kudus akan memberikan para Rasul kuasa untuk melakukan apa? Apa yang dapat kita pelajari mengenai para Rasul dari apa yang Juruselamat ajarkan di ayat 8? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namun pastikan mereka mengidentifikasi kebenaran berikut Para Rasul adalah saksi bagi Yesus Kristus dan bersaksi tentang Dia di seluruh bumi. Untuk membantu siswa memahami kebenaran ini, mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley GambarPresiden Gordon B. Hinckley “Di zaman kita Tuhan telah memanggil 15 saksi khusus untuk bersaksi tentang keilahian-Nya di hadapan seluruh dunia. Pemanggilan mereka adalah pemanggilan unik; mereka adalah para Rasul Tuhan Yesus Kristus, dipilih dan diberi kewenangan oleh-Nya. Mereka telah diperintahkan untuk memberikan kesaksian tentang kenyataan hidup-Nya melalui kuasa dan wewenang kerasulan kudus yang dipercayakan kepada mereka” “Special Witnesses of Christ,” Ensign, April 2001, 4. Tuliskan pernyataan tidak lengkap berikut di papan tulis Para Rasul zaman kita bersaksi bahwa Yesus Kristus … Jika mungkin, sediakan salinan dari “Kristus yang Hidup Kesaksian dari para Rasul” Ensign, April 2000, 2 untuk setiap siswa di kelas Anda. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengambil satu salinan, memotongnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dan membagi bagian-bagian tersebut di antara para siswa. Mintalah siswa untuk membaca dokumen atau bagian itu dalam hati, mencari bagaimana mereka dapat melengkapi pernyataan di papan tulis. Ketika siswa telah selesai membaca, mintalah seorang siswa untuk maju ke papan tulis dan bertindak sebagai juru tulis. Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan, dan mintalah siswa di papan tulis untuk mendaftar tanggapan mereka di papan tulis. Manakah dari pernyataan-pernyataan ini yang paling signifikan bagi Anda? Bagaimana kesaksian dari para rasul zaman modern memengaruhi kesaksian pribadi Anda tentang Yesus Kristus? Jelaskan bahwa meskipun Kisah Para Rasul 18 merujuk secara khusus pada peran para Rasul sebagai saksi khusus bagi Juruselamat, itu juga mengajarkan kepada kita mengenai apa yang dapat menolong kita menjadi saksi bagi Yesus Kristus di seluruh dunia. Berdasarkan janji Tuhan kepada para Rasul di Kisah Para Rasul 18, apa yang memungkinkan bagi kita untuk menjadi saksi bagi Yesus Kristus? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namun pastikan mereka mengidentifikasi kebenaran berikut Melalui kuasa Roh Kudus, kita dapat menjadi saksi bagi Yesus Kristus. Dengan cara-cara apa Roh Kudus membantu kita menjadi saksi bagi Juruselamat? Ajaklah siswa untuk merenungkan saat-saat mereka merasakan Roh Kudus sewaktu orang lain telah berbagi kesaksian mereka tentang Yesus Kristus. Setelah beberapa menit, ajaklah siswa untuk berbagi pengalaman mereka. Ingatkan siswa bahwa mereka hendaknya tidak berbagi pengalaman yang terlalu sakral atau pribadi. Kapan Anda telah merasakan Roh Kudus membantu Anda bersaksi tentang Yesus Kristus kepada orang lain? Imbaulah siswa untuk mencari kesempatan berbagi kesaksian mereka dengan orang lain dan percaya bahwa Roh Kudus akan mengukuhkan kebenaran dari apa yang mereka persaksikan. Kisah Para Rasul–Wahyu Ikhtisar dari separuh kedua dari Perjanjian Baru Jelaskan bahwa Kisah Para Rasul 18 bukan saja mengajarkan kebenaran-kebenaran tetapi juga menyediakan ikhtisar dari separuh terakhir dari Perjanjian Baru. Menurut Kisah Para Rasul 18, di mana Juruselamat bernubuat bahwa para murid-Nya akan bersaksi tentang Dia? Tulislah yang berikut di papan tulis Kisah Para Rasul 1–5 = Yerusalem; Kisah Para Rasul 6–9 = Yudea dan Samaria; Kisah Para Rasul 10–28 = pelosok-pelosok bumi lihat Bible Dictionary, “Acts of the Apostles”, bandingkan dengan Penuntun bagi Tulisan Suci, “Kisah Para Rasul”. Jelaskan bahwa para murid mulai bersaksi tentang Yesus Kristus sebagaimana diarahkan. Pertama, para Rasul berkhotbah di Yerusalem, lalu Yudea dan Samaria, dan kemudian ke pelosok-pelosok bumi. Mintalah siswa untuk membuka daftar isi Alkitab. Ajaklah siswa untuk melihat kitab-kitab Perjanjian Baru yang mengikuti kitab Kisah Para Rasul. Jelaskan bahwa Kitab Roma sampai Ibrani adalah epistel surat-surat yang ditulis oleh Rasul Paulus. Siswa akan belajar mengenai keinsafan dan pelayanan Paulus sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 9, 13–28. Mintalah siswa mencari 1 Tesalonika. Jelaskan bahwa orang Tesalonika adalah orang-orang yang tinggal di kota Tesalonika. Ajaklah siswa untuk membuka Peta Alkitab, nomor 13, “Perjalanan-Perjalanan Misionaris Rasul Paulus,” dan menemukan Tesalonika pada peta. Jelaskan bahwa banyak dari surat-surat dalam Perjanjian Baru ditulis kepada jemaat Gereja di kota-kota yang berbeda untuk membahas kebutuhan khusus mereka. Anda juga mungkin ingin menjelaskan bahwa surat-surat ini tidak diatur secara kronologis dalam Perjanjian Baru. Kitab 1 Tesalonika diyakini adalah surat pertama yang Paulus tulis. Mintalah siswa untuk melihat daftar isi dan mengidentifikasi beberapa kitab yang ditulis sebagai surat kepada jemaat-jemaat Orang Suci. Jelaskan bahwa selain menulis kepada jemaat Orang Suci, Paulus menulis kepada perorangan seperti Timotius, Titus, dan Filemon. Mintalah siswa untuk mencari apa kitab yang mengikuti Ibrani dalam daftar isi. Jelaskan bahwa selain Paulus, para Rasul dan pemimpin Gereja lainnya juga menulis kepada anggota Gereja. Kita masih memiliki beberapa surat ini, yang adalah Kitab Yakobus sampai Yudas. Kitab Wahyu mencatat sebuah penglihatan yang dilihat oleh Rasul Yohanes. Ajaklah siswa untuk melanjutkan membaca sendiri separuh kedua dari Perjanjian Baru. Imbaulah mereka untuk berdoa sewaktu mereka menelaah agar Roh Kudus dapat menerangi mereka dan membantu mereka memperoleh pemahaman yang lebih besar sewaktu mereka menelaah ajaran-ajaran dari para Rasul Perjanjian Baru. Ulasan dan Informasi Latar Belakang Kisah Para Rasul. Sebuah ikhtisar Penatua Bruce R. McConkie dari Kuorum Dua Belas Rasul mengatakan yang berikut mengenai Kisah para Rasul “Kisah Para Rasul menunjukkan bekerjanya Roh Kudus dalam Gereja yang sejati. Di antara kitab-kitab Alkitab itu peringkat pertama dalam memberi tahu bagaimana Gereja dan kerajaan Allah di bumi bekerja ketika Yesus Sang Raja tidak bertempat tinggal secara pribadi di planet bumi …. Kisah Para Rasul memberi tahu bagaimana karunia-karunia rohani dilipatgandakan sampai itu dinikmati oleh para rasul dan oleh seluruh jemaat orang yang setia …. … Kisah Para Rasul menuturkan kembali fakta-fakta yang berhubungan dengan organisasi Gereja, perjalanan misionaris, dan penyebaran kebenaran secara umum di dunia pemuja berhala. Itu memberi tahu tentang penganiayaan, perajaman, pencobaan, dan kebengisan yang ditimpakan ke atas diri mereka yang memusatkan hati mereka kepada Kristus dan berusaha untuk mengatasi dunia …. Tetapi Kisah Para Rasul adalah lebih dari sekadar sebuah kitab superlatif rohani; itu juga merupakan sebuah laporan tentang orang-orang saleh serta kelemahan dan percekcokan mereka, kecemburuan dan kelemahan mereka, kegagalan dan keberhasilan mereka. Para orang suci zaman pertengahan tidaklah sempurna. Paulus berselisih pendapat dengan Silas, mengoreksi Petrus, dan menolak Markus sebagai rekan misionaris …. Dengan demikian Kisah Para Rasul adalah kitab bagi makhluk fana yang lemah. Itu memperlihatkan ketinggian rohani yang dapat mereka capai—meskipun mereka mungkin adalah tidak sempurna, cemburuan, dan keras kepala …. Kisah Para Rasul dalam kenyataannya mencatat bagaimana Roh Kudus bekerja dalam Gereja yang sejati; sesungguhnya itu adalah kitab yang memberi tahu bagaimana Allah mengarahkan kerajaan-Nya di bumi” Doctrinal New Testament Commentary, 3 jilid [1965–1973], 219–20. Kisah Para Rasul 12. Yesus Kristus mengarahkan Gereja-Nya Presiden Gordon B. Hinckley bersaksi bahwa Tuhan mengarahkan Gereja-Nya—Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir “Biarlah dipahami oleh semua bahwa Yesus Kristus berdiri sebagai kepala gereja ini yang menyandang nama sakral-Nya. Dia mengawasinya. Dia membimbingnya. Berdiri di sisi kanan Bapa-Nya, Dia mengarahkan pekerjaan ini” “God Is at the Helm,” Ensign, Mei 1994, 59. Kisah Para Rasul 14–8. Menunggu janji berupa Roh Kudus Janji berupa Roh Kudus yang Tuhan sampaikan kepada para Rasul, seperti yang tercatat di Kisah Para Rasul 14–8 mungkin tampak membingungkan dari sudut Yohanes 2022, yang mengatakan bahwa Yesus “mengembusi [para Rasul], dan berkata, Terimalah Roh Kudus.’” Penatua Bruce R. McConkie dari Kuorum Dua Belas Rasul menjelaskan bahwa “Yesus mengembusi mereka,’ yang mungkin berarti bahwa Dia menumpangkan tangan-Nya ke atas mereka sewaktu Dia memfirmankan ketetapan Terimalah Roh Kudus’” Doctrinal New Testament Commentary, 3 jilid [1965–1973], 1857. Penatua McConkie menggunakan pengalaman para Rasul untuk mengilustrasikan bahwa ada perbedaan antara pelimpahan karunia Roh Kudus dan benar-benar menikmati karunia itu “Mereka dengan demikian menerima, tetapi pada saat itu tidak benar-benar menikmati, karunia Roh Kudus .… Karunia Roh Kudus adalah hak, berdasarkan kesetiaan, untuk menerima kerekanan konstan dari anggota Ke-Allah-an ini; dan karunia ini dianugerahkan melalui penumpangan tangan setelah pembaptisan. Karunia ini menawarkan berkat-berkat tertentu jika ada kepatuhan penuh terhadap hukum yang terlibat; semua orang kepada siapa karunia tersebut dilimpahkan tidaklah pada faktanya menikmati atau memiliki karunia yang ditawarkan. Dalam kasus para Rasul kenikmatan sebenarnya dari karunia tersebut tertunda sampai hari Pentakosta. Kisah Para Rasul 2.” Doctrinal New Testament Commentary, 1857. Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul menjelaskan mengapa para Rasul diberi tahu untuk menunggu bagi kerekanan dari Roh Kudus sebelum mereka memenuhi kewenangan mereka untuk bersaksi tentang Yesus Kristus di seluruh bumi “Seorang saksi mata tidaklah cukup. Bahkan saksi dan kesaksian dari para Rasul asli harus berakar dalam kesaksian dari Roh Kudus. [Presiden Joseph Fielding Smith] telah memberi tahu kita bahwa kesaksian dari Roh meninggalkan kesan pada jiwa kita yang lebih signifikan daripada kunjungan seorang malaikat.’ Joseph Fielding Smith, Doctrines of Salvation, dikompilasi oleh Bruce R. McConkie, Salt Lake City Bookcraft, 1954, 144. Dan Alkitab memperlihatkan bahwa ketika kita bersaksi atas dasar kesaksian ini, Roh Kudus bersaksi kepada mereka yang mendengar perkataan kita” “Witnesses of Christ,” Ensign, November 1990, 30. 8 1aSaulus juga setuju, bahwa Stefanus mati terhadap jemaat di Yerusalem81b-3 1bPada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. 2Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat. 3Kis. 224-5, 269-11 Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam di Samaria84-25 4Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil. 5Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. 6Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. 7Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. 8Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu. 9Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting. 10Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata ”Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar.” 11Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya. 12Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. 13Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi. 14Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. 15Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. 16Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 17Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus. 18Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, 19serta berkata ”Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus.” 20Tetapi Petrus berkata kepadanya ”Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. 21Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. 22Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini; 23sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan.” 24Jawab Simon ”Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu.” 25Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di dari tanah Etiopia826-40 26Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya ”Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.” Jalan itu jalan yang sunyi. 27Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. 28Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya. 29Lalu kata Roh kepada Filipus ”Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!” 30Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus ”Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?” 31Jawabnya ”Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?” Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. 32Yes. 537-8 Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikutSeperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian;dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya,demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. 33Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya;siapakah yang akan menceriterakan asal usul-Nya?Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi. 34Maka kata sida-sida itu kepada Filipus ”Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?” 35Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. 36Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu ”Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?” [37Sahut Filipus ”Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh.” Jawabnya ”Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.”] 38Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. 39Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. 40Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru

kisah para rasul 1 1 8